RANGKAIAN LISTRIK DAN HUKUM OHM
Bunyi Hukum Ohm
"Kuat arus yang mengalir melalui suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujung penghantar, asal suhu penghantar tersebut tidak berubah"
Contoh soal
1. Sebuah hambatan
memiliki tegangan sebesar 1,5 V dengan jari-jari 1,4 m dan jaraknya ditambah
menjadi 0,1 m. Kuat arus yang terukur pada amperemeter adalah…
Jawab
:
Sesuai
dengan hokum ohm :
V = I . R
1,5 =
I . (R+rd)
1,5 =
I . (1,4 + 0,1)
1,5 =
1,5 I
I
= 1 Ampere
2. Empat buah hambatan yang besar hambatannya sama 40 ohm
dirangkai seri. Kemudian ujung-ujung rangkaian dihubungkan dengan sumber
tegangan 25 volt. Hitunglah kuat arus yang melalui rangkain tersebut…
Jawab
:
Rs
= R1+R2+R3+R4
= 40+40+40+40
= 160 ohm
V = I.R
I = V/R
= 25/160
= 0,156 A
3. Tiga buah hambatan yang besarnya masing-masing 2 ohm, 3 ohm,
dan 6 ohm dirangkai parallel, dengan kuat arus 12 A. Hitunglah hambatan, beda
potensial dari titik A ke B dan kuat arus masing-masing hambatan….
Jawab
:
a. 1/ Rab = 1/R1+1/R2+1/R3
=1/2 + 1/3 +1/6
=12/12
= 1
b. Vab = Ip . Rab
= 12 . 1
= 12 Volt
c. Karena hambatan disusun secara parallel, maka beda potensial
di semua tempat adalah sama
a) V1 = I1. R1
I1= V1/R1
= 12/2
= 6 A
b) V2 = I2. R2
I2 = V2/R2
= 12/3
= 4 A
c) V3 = I3. R3
I3 = V3/R3
= 12/6
= 2 A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar